Rabu, 30 Mei 2012

Memilih Sekolah Dasar Unggulan

Merasa nyaman dan senang bersekolah merupakan faktor penting yang akan memberikan motivasi tinggi terhadap anak dalam proses belajar.

Seorang anak — sebut saja Alfiyah — kini berusia 6 tahun 9 bulan. Dia duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD). Tidak seperti siswa lainnya, Alfiyah tampaknya menghadapi berbagai masalah. Tugas-tugas sekolahnya tidak pernah selesai. Posisi duduknya menunjukkan kurangnya minat dan motivasinya terhadap sekolah. Tiap ingin berangkat ke sekolah, dia selalu merasakan sakit perut. Tapi setelah diperiksakan ke dokter, tidak ditemukan adanya gejala klinis. Alfiyah sehat-sehat saja.

Di sekolah, Alfiyah belajar bersama 39 siswa lainnya dalam satu kelas dengan seorang guru kelas. Guru mengajar dengan cara memberikan catatan-catatan di papan tulis dan murid mencatat di bukunya masing-masing. Di papan terdapat beberapa catatan mengenai beberapa mata pelajaran sekaligus. Ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi amak-anak yang ketinggalan dalam mencatat.

Alfiyah tidak pernah selesai dalam mencatat maupun menyelesaikan soal-soal yang diberikan gurunya. Guru pun tidak berupaya menyediakan waktu bagi Alfiyah untuk mengatasi masalah yang dihadapi muridnya. Alfiyah memang termasuk anak pendiam, agak malu-malu dan kurang berinisiatif dalam memulai pertemanan.

Tentu saja orang tua Alfiyah bingung. Kebingungan itu bukan tanpa alasan. Masalahnya, saat belajar di Taman Kanak-kanak (TK), Alfiyah termasuk anak yang cepat dan mudah mengikuti kegiatan-kegiatan yang diberikan oleh guru. Dia sudah dapat membaca, berhitung, dan menulis saat menyelesaikan pendidikannya di TK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar